Welcome Guys

buku tamu

Tampilkan postingan dengan label basis data. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label basis data. Tampilkan semua postingan

MODEL DATA

Written By Online's on 10/14/2010 | 10.20

Dapat di definisikan sebagai kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, makna data dan batasan data
Cara untuk mempresentasikan model data dalam perancangan data dapat di bagi menjadi 2 kelompok :
  1. Model Lojik berdasarkan objek
                terdiri dari :
                a. Model keterhubungan entitas
                b. Model Berorientasi objek
                c. Model data semantik
                d. Model data fungsional
  1. Model lojik data berdasarkan record
                a. Model relasional
                b. Model Hirarkis
                c. Model Jaringan

Model Ketehubungan Entitas (Entity Relationship models)
Pada model entity relationship , data diterjemahkan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi diagram data yang di sebut Diagram Entity Relationship (Diagram E-R)
2 komponen pembentuk Model Entity Relationship (Diagram E-R) yaitu :
  1. Entitas (entity)
  2. Relasi (relation)
                yaitu hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda
Kardinalitas (derajat relasi)
Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpuna entitas lain.
Kardinalitas relasi diantara dua himpunan dapat berupa :
  1. Satu ke  satu (one to one)
  2. Satu ke banyak (one to many)
  3. Banyak ke banyak (many to many)

Diagram Entity Relationship himpunan (Diagram E-R)
Notasi simbolik di dalam diagram E-R diantaranya adalah :
  1. Persegi Panjang, menyatakan himpunan entitas
  2. Lingkaran/elips, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key di garis bawahi)
  3. Belah Ketupat, menyatakan himpunan relasi
  4. Garis, menyatakan hubungan antara himpunan relasi dengan himpuna entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.
  5. Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka .

Gambar 1

Tahapan pembuatan diagram E-R
  1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat
  2. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas
  3. Mengidentifikasi dan menentukan seluruh himpunan relasi diantara himpuna entitas-himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya
  4. Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi
  5. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut-atribut deskriptip (non key)

Contoh :
  1. Relasi satu ke satu
                contoh :
                sebuah jurusan hanya di ketuai oleh seorang dosen.

Gambar 2
Contoh :
2.            Relasi satu ke banyak
                contoh :
                seorang dosen dapat mengajar lebih dari satu mata kuliah

gambar 3

Contoh :
3.            Relasi Banyak ke banyak
                contoh :
                seorang mahasiswa dapat mengambil lebih dari satu mata kuliah dan satu jenis mata kuliah dapat diambil banyak mahasiswa

gambar 4
10.20 | 0 komentar | Read More

Bentuk-Bentuk Normal

Bentuk-Bentuk Normal (normal Form)
  1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized)
                Adalah merupakan bentuk kumpulan data yang :
                § tidak ada keharusan untuk mengikuti aturan atau format tertentu (bisa teduplikasi ataupun tidak
                    lengkap)
                § dkumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya
       Contoh :
               
Gambar 1
1.            Bentuk Normal ke- 1 (1NF)
                Ciri – ciri :
                a.            setiap data dibentuk dalam flat file (file datar/ rata)
                b.            data dibetuk record demi record dan nilai field berupa “atomic value”
                c.             tidak memilki atribut bernilai banyak
       Contoh :
                dari tabel tidak normal diatas dapat di bentuk : 

gambar 2
Kelemahan dari bentuk normal 1 (1NF) adalah ;
¨        Data yang sama ditulis berulang-ulang
                contoh :
                nim 08530001 atas nama Anita dituliskan 3 kali
                nim 08530002 atas nama Badu dituliskan 2 kali
                nim 08530004 atas nama Dedi dituliskan 2 kali
¨       Kemungkinan inkonsistensi ketika dilakukan updating/perubahan
                jika terjadi perubahan, maka perubahan harus dilakukan sebanyak data dituliskan, jika tidak akan
                mengakibatkan data yang tidak konsisten
¨       Inserting/ penyisipan
                 data mahasiswa dengan nim 08530003 tidak dapat terdeteksi, jika tidak sedang menempuh kuliah

2.  Bentuk Normal ke dua (2NF)
                syarat :
                ¨  Sudah memenuhi bentuk normal 1 (1NF)
                ¨ Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama, sehingga untuk
                                membentuk Normal Kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field
                                kunci kandidat yang diajukan :
                                1. nim ® nama
                                2. kd_kul ® smtr, nilai
                maka tabel dari bentuk normal ke dua (2NF) adalah :                                     

gambar 3
3. Bentuk Normal 3 (3NF)
    Syarat :
     Setiap atribut yang bukan kunci harus bergantung hanya pada atribut kunci (primary key) secara
     menyeluruh.
     dari tabel matkul, nilai tidak bergantung penuh atau tidak hanya ditentukan oleh atribut kd_kul, maka
     tabel harus di dekomposisi
     Maka tabel yang dapat di bentuk adalah :

Gambar 4

10.06 | 0 komentar | Read More

NORMALISASI dgn KETERGANTUNGAN FUNGSIONAL

Dalam pandangan normalisasi : sebuah basis data dikatakan baik jika setiap tabel yang
menjadi unsur pembentuk basis data tersebut juga dalam keadaan baik.
Sebuah tabel dapat di kategorikan baik (efisiensi/ normal) jika memenuhi 3 kriteria :
  1. Losless Join Decompotition
                Artinya jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka dekomposisi tersebut harus aman
  1. Dependency Preservation
                Artinya terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data
  1. Tidak Melanggar BCNF (Boyce Codd Normal Form)
Selain kriteria tersebut, dapat juga diterapkan bentuk-bentuk normalisasi :
  1. Bentuk normal tahap pertama (1NF)
  2. Bentuk normal tahap kedua (2NF)
  3. Bentuk Normal tahap ketiga (3NF)  

Tabel Tidak Normal
Adalah suatu tabel yang tidak memiliki aturan baku dalam penyusunannya
Contoh

Gambar 2

Dari tabel diatas dapat di identifikasi beberapa kelemahan diantaranya :
  1. Redundansi data, yaitu data yang sama di tulis berulang-ulang
  2. Inkonsistensi Data, karena ada data yang sama yang dituliskan berulang-ulang,jika terjadi perubahan data, ada kemungkinan data menjadi tidak valid karena faktor kurang teiti
  3. Tersembunyinya informasi tertentu
                misal 08530003 adalah masih tercatat sebagai mahasiswa, tapi sedang mengaukan cuti

1.         Losless Join Decompotition
                tujuan dekomposisi adalah untuk mendapatkan tabel yang baik, tetapi jika tidak hati-hati langkah ini justru dapat mengakibatkan kesalahan
                dekomposisi dapat dikatakan benar jika tabel-tabel hasil dekomposisi di gabungkan kembali dapat menghasilkan tabel awal seperti sebelum di dekomposisi
                Contoh:
                Tabel Awal

Gambar 3
2.         Dependency Preservation
                Ketika melakukan perubahan data, maka perubahan tersebut dapat menjamin tidak akan mengakibatkan inkonsistensi data yang mengakibatkan KF yang sudah benar menjadi tidak terpenuhi.
                contoh:
                pada tabel tidak normal, misal salah satu mahasiswa misalnya anita memilki nama yang keliru, maka perubahan harus dilakukan sebanyak nama anita disebutkan, jika tidak maka akan ada dua nama dengan nim yang sama (data tidak konsisten)

gambar 4

3. Boyce Codd Normal Form
    sebuah tabel di katakan berada dalam boyce codd normal form jika untuk semua KF
    dengan notasi X ® Y, maka X harus merupakan superkey pada tabel tersebut, jika tidak
    maka tabel harus di dekomposisi
    contoh :
gambar 5

Dari tabel, dapat diajukan KF:
NIM ® nama,alamat_mhs
Kd_kul ® nama_kul, sks, smtr
Kd_dos ® nama_dosen
NIM, kd_kul ® nilai
Jadi dapat di simpulkan, bahwa dari tabel tidak hanya memilki satu primary key saja, sehingga tabel harus di dekomposisi.
09.40 | 0 komentar | Read More

Ketergantungan Fungsional & non fungsional

Jika terdapat sebuah tabel dengan dua atribut atau lebih dapat dinyatakan dengan notasi :
                                A ® B (tabel utama, dimana A adalah key primer)
                                A,C ® D (tabel konektor, dimana A dan C adalah foreign Key)
Yang berarti :
§      Secara fungsional A menentukan B, B tergantung pada A
                Jika ada 2 baris data pada tabel A dengan nilai yang sama, maka nilai B pasti juga sama
§      Secara fungsional A dan C menentukan D, D tergantung dari A dan C
                Jika ada 2 baris data di tabel dengan nilai a dan C sama, maka nilai D pasti juga sama
Contoh :

Gambar 1

Berdasarkan tabel :
Ketergantungan Fungsional (KF) yang dapat diajukan adalah :
1. Nim ® Nama
    atribut nama dari mahasiswa tergantung dari atribut NIM
    Fakta : jika NIM sama maka nama dapat dipastikan juga sama
2. NIM, Kode_matkul ® Nilai
    Indeks nilai tergantung pada atribut NIM dan Kode_ matkul
Non Ketergantungan Fungsional (Non KF) yang dapat diajukan adalah :
1. Kode_Kul ≠ NIM
    Kode dari tiap-tiap mata kuliah tidak tergantung pada atribut NIM
2. NIM ≠ Nilai
    Atribut nilai tidak tergantung pada NIM saja

09.35 | 0 komentar | Read More

ATRIBUT & Domain dan Type Data

  1. ATRIBUT
                Atribut sebenarnya identik dengan pemakaian istilah kolom data.
                jenis-jenis atribut :
                a.            Atribut Key
                b.            Atribut Deskriptif
                c.             Atribut sederhana (Simple Attribute)
                d.            Atribut Komposit (Composite Attribute)
                e.            Atribut Bernilai Tunggal(single valued attribute)
                f.             Atribut Bernilai banyak (Multivalued Attribute)
                g.            Atribut Harus Bernilai (Mandatory attribut)e
                h.            Atribut Nilai Null (Non Mandatory Attribute)
                i.              Atribut Turunan (derived attribute)
a. Atribut Key
                                Key adalah gabungan beberapa atribut yang dapat membedakan semua
                                baris data dalam sebuah tabel secara unik
                                Ada 3 macam key, yaitu :
                1. Superkey
                Merupakan satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) yang dapat membedakan
                                                             setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik.
                                                             Contoh :


                                                             dari tabel mahasiswa tersebut yang dapat menjadi superkey adalah :
                                                                             > (nim, nama_mhs, alamat, tgl_lahir)
                                                                             > (nim, nama_mhs, alamat)
                                                                             > (nim, nama_mhs)
> (nama_mhs), jika ada ketentuan tidak akan pernah ada nama yang sama
                                                                             >             (nim)                                                    
2. Candidat Key
                Merupakan kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris data dalam
                                                                sebuah tabel secara unik
                                                                jadi candidat key pastilah superkey, tapi belum tentu sebaliknya
                                                                Contoh :
             dari tabel mahasiswa di atas yang dapat menjadi candidat key adalah :
                                                                                > (nim)
                                                                                > (nama_mhs)
                                                                                > (alamat_mhs)
                                                                                > (tgl_lahir)
                                               
3. Primary Key
                Pada sebuah tabel dimungkinkan adanya lebih dari 1 candidat key, dari salah satu
                candidat key dapat dijadikan primary key, dengan ketentuan:
                                                1. jaminan keunikan key tersebut lebih baik/ key tidak akan pernah kembar
                                                2. Key tersebut ringkas/ memiliki panjang yang tetap
                                                3. Key tersebut lebih sering dijadikan sebagai acuan
                Dari ketentuan tersebut, dari candidat key yang terdapat pada tabel mahasiswa, yang
                                                                lebih cocok di jadikan key primer adalah (nim)
4. Foreign Key ( Kunci Tamu)
                Adalah satu atribut atau satu set atribut yang melengkapi satu relationship (hubungan)
                yang menunjukan induknya. Kunci tamu diletakkan pada entity anak atau entity konektor
                dan sama dengan kunci induk yang direlasikan.

b. Atribut Deskriptif
                                Adalah atribut-atribut yang bukan merupakan anggota dari key primer
c. Atribut Sederhana (Simple Attribute)
    Adalah atribut-atribut atomik yang tidak dapat dipilah-pilah lagi.
    contoh :
                pada tabel mahasiswa, atribut nama mahasiswa merupakan atribut sederhana
d. Atribut Komposit
    Adalah atribut yang masih dapat diuraikan lagi menjadi sub-sub atribut yang memiliki
    makna. 
    contoh :
                Atribut alamat_mhs dapat di uraikan lagi menjadi alamat dan nama kota
e. Atribut Bernilai Tunggal
    Adalah atribut yang memiliki paling banyak satu nilai untuk setiap baris data
    contoh :
                NIM, Nama_mhs, tgl_lahir
f. Atribut bernilai banyak
   Adalah atribut-atribut yang memungkinkan untuk dapat mengisikan lebih dari 1 nilai
   untuk setiap baris datanya
   contoh :
                hoby, prestasi
g. Atribut Harus Bernilai (mandatory attribute)
                Adalah atribut-atribut yang harus berisi data
    contoh :
                 atribut NIM dan nama_mhs
h. Atribut Nilai Null (Non Mandatory Attribute)
    Adalah atribut-atribut yang di ijinkan kosong sementara waktu karena alasan data belum
    siap
    contoh :
                pada tabel mahasiswa, atribut alamat_mhs, tgl_lahir
d. Atribut Turunan (derived attribute)
    Adalah atribut yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan dari
    atribut atau tabel lain yang berhubungan
    contoh :
                Atribut alamat_mhs dapat di uraikan lagi menjadi alamat dan nama kota

2.         Domain dan Type  Data
                Secara umum istilah domain memiliki banyak kesamaan pengertian dengan fungsi data, tetapi type data lebih merujuk pada kemampuan penyimpanan data yang mungkin bagi suatu atribut, sementara domain lebih ditekankan pada batas-batas nilai yang diperbolehkan bagi suatu atribut.
09.19 | 0 komentar | Read More

Perancangan Basis Data & Teknik Normalisasi

Perancangan Basis Data
 Merancang basis data/database merupakan suatu hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam merancang database adalah bagaimana merancang sehingga dapat memuaskan untuk keperluan masa sekarang dan yang akan datang.
Perancangan database dapat menggunakan model konseptual yang berfungsi untuk menunjukkan entity dan relasinya berdasarkan proses yang dikehendaki oleh organisasi.
Teknik Perancangan basis data ada 2 teknik, yaitu :
  1. Teknik Normalisasi
  2. Enttity Relationship Consep

Teknik Normalisasi
                Merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logic basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal.
Pada teknik normalisasi terdapat fokus pembahasan yaitu :
  1. Atribut
  2. Domain dan Tipe data
  3. Ketergantungan Fungsional
  4. Normalisasi dengan ketergantungan fungsional
  5. Bentuk-bentuk Normal
09.12 | 0 komentar | Read More

Bahasa Basis Data (Database Language)

Bahasa basis data dapat diplilah ke dalam 2 bentuk, yaitu :
  1. Data Definition Language (DDL)
                Berfungsi untuk memberikan spesifikasi struktur/skema basis data yang menggambarkan/mewakili desain basis data secara keseluruhan.
                Dengan menggunakan bahasa ini dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, mengubah tabel, dan sebagainya
  1. Data Manipulation Language (DML)
                Merupakn bentuk bahasa basis data yang berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi dapat berupa :
          1. Penyisipan/ penambahan data baru ke suatu basis data
          2. Penghapusan data dari suatu basis data
          3. Pengubahan data dari suatu basis data
08.59 | 0 komentar | Read More

Abstraksi Data

Ada 3 level abstraksi data, yaitu :

  1. Level fisik (phisical Level)
Merupakan level terendah dalam abstraksi data yang menunjukkan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. Pada level ini pemakai melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri. Pada level ini berurusan dengan data sebagi teks, angka, atau type lainnya.
  1. Level Lojik/konseptual (Conceptual Level)
merupakn level yang menggambarkan data apa yang sebenarnya disimpan dalam basis data dan hubungannya dengan data yang lain. Misal bahwa data pegawai dipresentasikan dalam bebeapa tabel/file
  1. Level Penampakan (View Level)
Merupakn level tertinggi yang menunjukkan sebagian dari basis data. Banyak user dalam sistem basis data tidak terlibat dengan semua data /informasi yang ada/disimpan. Dengan kata lain data yang di nikmati pemakai sama sekali berbeda dengan representasi fisiknya .
08.56 | 0 komentar | Read More

Fungsi Data Base

Pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah kebutuhan, diantaranya :
  1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
                Pmanfaatan basis data memungkinkan untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan atau manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah.
  1. Efisiensi ruang penyimpanan (space)
                Dengan basis data, efisiensi/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan karena dapat menekan jumlah redundansi (pengulangan) data dengan menerapkan bentuk pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antar kelompok data yang saling berhubungan.
  1. Keakuratan (acuracy)/ Inkonsistensi
                Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan tipe data, domain data, keunikan data dan lain sebagainya dapat menekan ketidak akuratan /inkonsistensi pemasukan/penyimpanan data.
  1. Ketersediaan (Available)
                Pertumbuhan data sejalan dengan waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Padahal tidak semua data itu di gunakan. Untuk itu dengan pemanfaatan data base data yang sudah jarang di gunakan dapat di pindahkan ke media penyimpanan ofline, tetapi data tersebut masih dapat di manfaatkan kembali jika di butuhkan sewaktu-waktu
  1. Kelengkapan(completeness)
                Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapn data yang semakin berkembang, maka kita tidak hanya menambahkan record-record data, tetapi juga dapat melakukan perubahan dalam struktur dalam basis data, baik dalam bentuk penambahan objek baru(tabel) atau penambahan field-field baru pada suatu tabel
  1. Keamanan (Security)
                Dengan basis data dapat ditentukan pamakai-pemakai tertentu yang dapat menggunkan basis data beserta objek-objek di dalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi yang dilakukan di dalamnya
  1. Kebersamaan Pemakaian(sharability)
                Pemakai basis data seing kali tidak terbatas pada satu pamakai saja atau satu lokasi saja. Basis data yang di kelola dengan sistem aplikasiyang mendukung multi user akan memenuhi kebutuhan pemakaian secara bersama-sama.

08.54 | 0 komentar | Read More

OPERASI DASAR BASIS DATA

  1. Pembuatan data base baru (Create database)
Identik dengan peembuatan lemari arsip baru
  1. Penghapusan basis data (drop data base)
Identik dengan pemusnahan lemari arsip beserta isinya
3.      Pembuatan file/tabel baru ke suatu basis data (create table)
Identik dengan penambahan map arsip baru ke dalam lemari arsip yang telah ada
4.      Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (drop table)
Identik dengan perusakan map arsip lama yang ada pada lemari arsip
  1. Penambahan/ pengisian data baru ke sebuah tabel pada sebuah data base (insert)
Identik dengan penambahan lembaran arsip ke dalam sebuah map arsip
  1. Pengambilan data dari sebuah tabel/ file (retrieve/search)
Identik dengan pencarian lembaran arsip dari sebuah map arsip
  1. Pengubahan data dari sebuah tabel/file (update)
Identik dengan perbaikan isi lembaran arsip yang berada pada sebuah lemari arsip
  1. Penghapusan data dari sebuah tabel/ file (delete)
Identik  dengan pengahapusan sebuah lembaran arsip yang berada pada sbuah map arsip
08.51 | 0 komentar | Read More

BASIS DATA 1


Terdiri dari 2 kata :
Basis      : markas, gudang, tempat berkumpul, tempat bersarang
data       : representasi fakta dunia nyata yang mewakili objek yang
                 direkam dalam bentuk angka, huruf, teks, atau
                 kombinasinya
Konsep Basis Data


gambar 1



gambar 2

Basis data dapat didefinisikan sebagai :
  1. himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian serupa sehingga dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah
  2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu untuk memenuhi kebutuhan 
  3. Kumpulan file/ tabel /arsip yang saling berhubungan yang di simpan dalam media penyimpanan secara elektronis 
Komponen data base(Basis Data) :
  1. Objek
                adalah benda atau tempat yang menjadi  fokus yang informasinya di rekam
                contoh :
                - Rumah sakit
                - Sekolah
                - Bank, dll
  1. Entity
                adalah komponen yang berada dalam objek yang informasinya di rekam
                contoh :
                objek rumah sakit memilki entity :
                -  Pasien
                -  Dokter
                -  Kamar
                -  obat, dsb
  1. Atribut/elemen data/field
                Adalah komponen yang melekat pada tiap-tipa entity yang informasinya di rekam
                contoh :
                Atribut dari entity pasien adalah :
                                - No. pendaftaran
                                - Nama Pasien
                                - alamat pasien
                                - tanggal lahir
                atribut dari entity dokter :
                                - Kode Dokter
                                - Nama Dokter
                                - Alamat Dokter
4.            Data Value (nilai atau isi data)
                Adalah data aktual atau informasi yang di simpan pada tiap data elemen atau atribut
                contoh :
atribut “nama_pasien” menunjukkan temapt dimana informasi dari nama-nama pasien di simpan
                contoh :
                Data value dari atribut “nama pasien” adalah :
                                - paimin
                                - Pairah
                                - andreas
                                - robert

5.            Record / tupple/ rekaman/ baris
                Adalah kupulan elemen yang saling berkaitan yang menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap
                contoh :
               
6.           Atribut dari entity pasien adalah :


gambar 3
7.            File / Berkas adalah kumpulan record-record yang mempunyai panjang yang sama, atribut sama, tapi memilki data value yang bebeda-beda

Gambar 4
               
Basis Data/ data base
adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain shingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan data suatu objek dalam batasan  tertentu


Gambar 5


8.            DBMS (Data Base management System )
adalah basis data yang sudah diaplikasikan ke dalam sebuah program apalikasi komputer sebagai toolsnya(software pembangunnya).

Gambar 6
08.30 | 0 komentar | Read More